Tulisan Berjalan

Jumat, 02 September 2011

Lima Langkah Mencegah Fitur Auto Run Oleh Malware

Apa yang terjadi kalau anda mencolokkan suatu USB flash disk ke komputer? Kebanyakan orang akan mendapati munculnya kotak dialog box dengan beberapa pilihan. Kotak itu merupakan fitur “autorun” dari Windows yang saat ini banyak dimanfaatkan oleh malware untuk penyebarannya. Anda harus memperhatikan opsi yang akan anda klik. Kalau ada yang aneh, kemungkinan UFD itu sudah terjangkit malware.

Salah satu keanehannya adalah munculnya pilihan “Open folder to view file” tapi di bawahnya ada tulisan “using Application” bukan tulisan “using Windows Explorer”. Keanehan lain adalah munculnya pilihan “Start my application” dan di bawahnya ada teks “using the program provided on the device”.

Lantas bagaimana cara mencegah penyebaran malware yang memanfaatkan fitur autorun ini?

  • Pertama, Buka UFD anda dari windows explorer
  • Kedua, Buatlah folder baru dengan nama “autorun.inf”, tanpa tanda petik.

Folder ini dibuat agar malware tidak bisa membuat file autorun.inf dalam UFD anda. Dalam satu folder di Windows, tidak boleh ada 2 nama file yang sama. Oleh karena itu, nama “autorun.inf” yang sudah kita pakai pada folder, tidak bisa dipakai lagi oleh malware. Kebanyakan malware tidak siap dengan kondisi yang sudah kita buat ini sehingga terjadilah “unhandled exception error” yang akan dihapus dari memori oleh Windows.

  • Ketiga, Buat file teks menggunakan Notepad dalam folder “autorun.inf”, kemudian rename dengan karakter dari bahasa Jepang, Korea, atau China. Caranya, buka Character Map ([Start]>[All Programs]>[Accessories]>[System Tools]>[Character Map]).



Pilih font Arial Unicode MS, Scroll ke bawah sampai menemukan karakter Jepang, Korea, atau China. Klik ganda pada sembarang karakter tersebut sebanyak kurang lebih 5 karakter, klik [Copy] (Perhatikan semua yang diberi kotak merah pada gambar), kemudian klik kanan pada file teks yang sudah anda buat tadi di folder autorun.inf, lalu pilih [Rename], tekan [Ctrl] + [V] untuk melakukan paste. Tak apa bila yang muncul hanya kotak-kotak saja, itu normal.

Pembuatan file teks menggunakan karakter Jepang, Korea, atau China ini ada alasannya. Malware biasanya tidak mendukung Unicode, sehingga karakter Jepang, Korea, atau China akan dianggap karakter Windows, akibatnya Malware akan gagal menghapus file teks itu.
Keempat, sembunyikan folder autorun.inf yang tadi sudah dibuat.

  • Kelima, Selesai sudah. UFD anda sekarang aman dari malware yang akan membuat file autorun, tapi perlu diketahui bahwa cara ini hanya untuk mencegah malware membuat file autorun.inf di UFD anda. Sekali lagi, UFD anda tetap akan tertular oleh malware, tapi malware tersebut tidak bisa membuat file autorun.inf yang dibutuhkan untuk penyebarannya. Perhatikan gambar berikut ini dan selamat mencoba!


Selamat Mencoba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar